Gereja yang Rendah Hati
Kolose 3:12 (TB) Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
Colossians 3:12 (NET) Therefore, as the elect of God, holy and dearly loved, clothe yourselves with a heart of mercy, kindness, humility, gentleness, and patience,
Kebenaran Tuhan yang ditujukan untuk anak-anak Gereja, untuk memiliki hati yang lemah lembut, tidak keras, yang rendah hati. Kenapa kita harus Rendah Hati :
Yakobus 4:6 (TB) Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Tuhan menentang orang yang congkak, sehingga kita harus terus rendah hati agar semakin dikasihi Tuhan.
Tuhan ingin di tahun ini kita berjalan dengan Kerendahan Hati, dan ini ujian umat yang percaya, agar kita semakin dibentuk dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Makin mengenal Tuhan, makin diberkati, harus semakin Rendah Hati.
Kesombongan kadang tidak disadari oleh kita.
1. Ada orang yang sombong karena belum mengenal Tuhan. Jauh dari Tuhan karena belum tahu/mengenal Tuhan.
2. Setelah mengenal Tuhan, memiliki Keangkuhan yang tersembunyi. Kita mengenal Tuhan namun karena intelektual, status, berkat, atau talenta yang dimiliki.
Ada Lima tanda Gereja yang Rendah Hati:
1. Gereja yang Tetap Antusias dalam Mengenal Tuhan. Tetap Semangat dalam Tuhan. Bila gereja kehilangan rendah hati, akan kehilangan semangat/antusias akan Firman Tuhan. Antusias mendengarkan Firman Tuhan, hati yang bergantung pada Tuhan saat ada masalah, pergumulan, harus terus bergantung pada Tuhan saat keadaan baik-baik saja.
1 Raja-raja 3:9 (TB) Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"
Salomo dengan kerendahan hatinya meminta hikmat kepada Tuhan. Sikap kita akan diuji dalam segala keadaan kita, buruk ataupun baik keadaan kita.
2. Ketaatan diluar dan didalam hatinya
Lukas 5:5, 8 (TB) Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
Ketika Simon Petrus melihat hal itu ia pun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."
Perkataan dan hati selaras. Bagaimana orang lain melihat perbuatan kita begitupun ketika Tuhan melihat hati kita, yang selaras dengan apa yg kita buat. Taatlah sampai kedalaman hatimu. Ketaatan bukan hanya pada sesuatu atau seseorang yang kita sukai.
3. Gereja yang Tetap Setia di Semua Perkara yang dipercayakan.
1 Raja-raja 18:43-44 (TB) Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali.
Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan."
Bujang Elia memberi contoh bahwa hal kecil namun ia tetap setia melakukan dengan penuh ketaatan dan kerendahan hati.
Kerendahan hati sebuah gereja harus dapat dilihat dari sikapnya menghadapi satu atau dua hal dengan respon yang sama, taat dan setia kepada Tuhan.
Tanpa kerendahan hati sukar orang melakukan hal yang sama atau berulang, terhalang oleh paradigmanya.
Gereja yang Tetap setia dengan apa yang dipercayakan Tuhan, yaitu Gereja yang Rendah Hati.
4. Gereja yang menerima Kekurangan dan Kelebihan orang lain.
Yohanes 8:7-9 (TB) Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
Gereja Tuhan mampu menerima kekurangan orang lain secara sadar memahami bahwa kitapun memiliki kekurangan keterbatasan dalam berbagai hal. Orang yang rendah hati akan bahagia, mendoakan, dengan keberhasilan orang lain. Kita berdoa syafaat dengan hati yang memiliki kasih Tuhan.
5. Gereja yang Tidak Memiliki Sikap Menghakimi Melainkan Mendoakan
Kejadian 8:19-20 (TB) Segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari bahtera itu.
Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
Dari peristiwa Air Bah, Nuh mendirikan Mezbah ketika ia keluar dari Bahtera. Gereja akan mengembalikan semua Kemuliaan bagi Tuhan ketika Jawaban Tuhan hadir dalam hidup kita. Kita perlu Tuhan dalam segala keadaan. Ingat Tuhan ketika kekurangan ataupun diberkati. Terpuruk ataupun Terbaik akan selalu ingat Tuhan .
Jadilah Gereja yang Rendah Hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar