Keluaran 20:1-4, 7-8, 12-17 (TB) Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
"Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
Jangan membunuh.
Jangan berzinah.
Jangan mencuri.
Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu."
Exodus 20:1-4, 7-8, 12-17 (NET) God spoke all these words:
“I, the Lord, am your God, who brought you from the land of Egypt, from the house of slavery.
“You shall have no other gods before me.
“You shall not make for yourself a carved image or any likeness of anything that is in heaven above or that is on the earth beneath or that is in the water below.
“You shall not take the name of the Lord your God in vain, for the Lord will not hold guiltless anyone who takes his name in vain.
“Remember the Sabbath day to set it apart as holy.
“Honor your father and your mother, that you may live a long time in the land the Lord your God is giving to you.
“You shall not murder.
“You shall not commit adultery.
“You shall not steal.
“You shall not give false testimony against your neighbor.
“You shall not covet your neighbor’s house. You shall not covet your neighbor’s wife, nor his male servant, nor his female servant, nor his ox, nor his donkey, nor anything that belongs to your neighbor.”
Israel melalui para tua2, menyampaikan bahwa, apapun yang Tuhan sampaikan akan dilakukan mereka dengan hati yang tahu bahwa mereka hebat, mampu melakukan perintah Allah.
Keluaran 19:7-8 (TB) Lalu datanglah Musa dan memanggil para tua-tua bangsa itu dan membawa ke depan mereka segala firman yang diperintahkan TUHAN kepadanya.
Seluruh bangsa itu menjawab bersama-sama: "Segala yang difirmankan TUHAN akan kami lakukan." Lalu Musa pun menyampaikan jawab bangsa itu kepada TUHAN.
Sebagai anak Tuhan seberhasil apapun kita kita tak boleh meninggalkan prinsip-prinsip kebenaran. Kita bisa kehilangan arah bahkan gagal.
Kita perlu menjaga prinsip Firman Allah dihidup kita, apapun kepercayaan Tuhan dihidup kita. Raja Salomo mengajarkan kita melalui kitab Amsal dan Kidung Agung, bagaimana kita bersikap terhadap sesama. Salomo diberikan Tuhan hikmat dengan luarbiasa, namun dia kehilangan Prinsip Allah dihidupnya.
Kegagalan kita menjadi anak Tuhan tidak dimulai dari sesuatu yang besar namun karena Hal yang Mendasar.
Hal hal yang bersifat jasmaniah akan terus dijamin oleh Tuhan bila kita menjadikan Tuhan bagian dari kehidupan kita.
Orang semakin memiliki intelektual kebenaran, semakin pintar dalam kebenaran Firman, sekalipun tidak takut akan Tuhan. Semakin berhikmat, semakin cakap, namun bila kita Tidak Takut akan Tuhan, maka semuanya itu bisa gagal.
Orang bisa menjelaskan tentang Allah namun orang yang Takut akan Allah akan berbeda.
Seperti orang mendirikan rumah diatas pasir. Akan roboh karena tidak kokoh. Hal yang mendasar dengan Fondasi Firman Allah yang kokoh, akan membuat kita kuat dan mampu melakukan kebenaran Firman Allah. Kembalilah kepada Prinsip Kebenaran Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar