Apapun masalahmu,, Tuhan tak pernah terlambat memberi pertolongan...
Minggu, November 24, 2024
Kotbah Minggu 24 November 2024
Minggu, November 10, 2024
Khotbah 10 November 2024
Minggu, Oktober 27, 2024
Khotbah Minggu 27 Oktober 2024
Minggu, Oktober 20, 2024
Khotbah Minggu 20 Oktober 2024
Minggu, Oktober 13, 2024
Khotbah Minggu 13 Okt 2024 Bitung's Thanksgiving
AMAN DALAM LINDUNGAN TUHAN
AMAN DALAM LINDUNGAN TUHAN
ORANG-ORANG YANG BERHARAP KEPADA-NYA
ADALAH SEPERTI GUNUNG SION YANG TAK AKAN GOYAH
DAN KEKAL UNTUK SELAMA-LAMANYA
Reff
SORAK-SORAI HALELUYA
TERPUJILAH TUHAN SELAMANYA
SORAK-SORAI HALELUYA
KU AMAN DALAM PERLINDUNGAN TUHAN
Minggu, Oktober 06, 2024
Khotbah Minggu 6 Oktober 2024
Berkali kali Kau menolong
Berkali kali Kau kuatkan
Dalam rasa sakit engkau ada
Yesus setia
Berkali kali kau menolong
Berkali kali kau kuatkan
Dalam lembah kelam Engkau ada
Yesus setia
Minggu, September 29, 2024
Khotbah Minggu 29 September 2024
Minggu, September 22, 2024
Khotbah Minggu 22 September 2024
Minggu, September 15, 2024
Khotbah 15 September 2024
Minggu, September 08, 2024
AKU BERASAL DARI ALLAH Minggu 8 September 2024
Minggu, September 01, 2024
Alkitab adalah Kebenaran
Minggu, Agustus 25, 2024
JADILAH TENANG
Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Umat Tuhan harus siap menghadapi tantangan yang akan datang.
MAKA JADILAH TENANG
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tenang bisa diartikan dengan tidak gelisah, tidak rusuh, tidak kacau, tidak ribut, aman, dan tenteram (tentang perasaan hati, keadaan).
TENANG adalah sikap hati yang benar yang tidak dipengaruhi oleh situasi dan kondisi di luar.
Kita tidak bisa mengendalikan apa yang ada diluar, yang dibicarakan orang, yang terjadi terhadap diri kita atau orang lain. Yang bisa kita kendalikan hanyalah diri kita, sebab segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jernih payah dan usaha menjaring angin.
Yesaya 32:17 (TB) Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Kalau ingin tenang, harus ada Kebenaran. Dan Alkitab adalah satu satunya Kebenaran.
Yesaya 30:15 (TB) Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan.
Sikap hati kita harus berbalik pada kehendak Tuhan, bertobat dari kesalahan kita, dan tenang dalam mengambil sikap. Kalau kita ada masalah Firman Tuhan berkata Diam. Karena dalam tinggal tenang terletak kekuatan kita.
Ada PBB
🖋️ Percaya TUHAN PEGANG KENDALI
Kejadian 15:6 (TB) Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
Yakobus 1:6-8 (TB) Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Tuhan pegang kendali, Dia tidak pernah hilang kendali atas kehidupan.
🖋️ Berharap PADA JANJI TUHAN
Manusia dapat berubah, janjipun dapat berubah, pemikiran bisa berubah, keadaan juga berubah, namun Tuhan tidak pernah berubah.
Roma 4:18 (TB) Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Masa depan kita bisa saja kabur, tak jelas, dalam pandangan kita. Tapi percayalah harapan kita jelas ditangan Tuhan.
Harapan merupakan kompas kehidupan yang akan membawa kita bertemu kehendak Tuhan.
🖋️ Berserah PADA KEHENDAK TUHAN
Ibrani 11:17-19 (TB) Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,
walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu."
Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
Berserah berati Taat. Ikuti cara Tuhan, sekalipun keinginan kita lain, namun rancangan Tuhanlah yang terbaik. Karena itu berserah, serahkan semuanya pada Kendali Tuhan.
1 Petrus 4:7 (TB) Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Keruntuhan menyedihkan jemaat dan bangsa Yahudi yang dinubuatkan oleh Juruselamat kita sudah sangat dekat. Akibatnya, masa aniaya dan penderitaan kamu akan segera terjadi. Kehidupanmu sendiri dan musuh-musuhmu akan segera mencapai akhirnya. Bahkan dunia sendiri tidak akan bertahan lama. Lautan api akan mengakhirinya, dan segala sesuatu akan ditelan ke dalam kekekalan tanpa akhir. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hal ini terdiri atas serangkaian nasihat.
1. Perihal sikap tenang dan berjaga-jaga: “Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang (ay. 7). Biarlah pikiran dan akal budimu menjadi awas, tidak goyah, dan mantap. Jagalah dengan ketat agar kamu menjauhkan diri dari segala kesenangan duniawi. Jangan biarkan dirimu terperangkap oleh dosa-dosa dan godaan-godaan masa lalu (ay. 3), supaya kamu dapat berdoa. Usahakanlah agar kamu senantiasa dalam keadaan tenang dan mawas diri, sehingga layak untuk berdoa. Seringlah berdoa, kalau-kalau kesudahan ini akan menimpamu tanpa disangka-sangka” (Luk. 21:34; Mat. 26:40-41). Ketahuilah bahwa,
(1) Pertimbangan akan kesudahan yang sudah dekat merupakan alasan kuat untuk membuat kita bersikap bijak di dalam semua urusan duniawi, dan bersungguh-sungguh dalam urusan keagamaan.
(2) Orang-orang yang hendak berdoa dengan suatu tujuan harus tenang supaya dapat berdoa. Mereka harus menjaga roh mereka sendiri, memperhatikan setiap peluang yang cocok, dan melakukan tugas mereka dengan sebaik-baiknya.
(3) Mengatur atau menguasai tubuh dengan benar sangat berguna untuk mengerjakan kebaikan bagi jiwa. Ketika keinginan dan kehendak tubuh dikendalikan dan dikuasai oleh firman Allah serta akal sehat, dan semua minat menyangkut tubuh tunduk kepada minat serta kebutuhan jiwa, maka tubuh itu tidak akan menjadi musuh, melainkan sahabat dan penolong bagi jiwa.
2. Perihal kasih: Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain (ay. 8). Inilah aturan yang mulia dalam Kekristenan. Orang-orang Kristen harus saling mengasihi, yang menyiratkan rasa sayang kepada pribadi-pribadi, keinginan agar mereka sejahtera, dan upaya sepenuh hati untuk mencapainya. Kasih sayang kepada satu sama lain ini janganlah dingin, tetapi dengan sungguh-sungguh, yakni tulus, kuat, dan bertahan lama. Kasih sayang yang sungguh-sungguh semacam ini dianjurkan sebagai yang terutama melebihi segala hal, yang menunjukkan betapa pentingnya hal itu (Kol. 3:14). Kasih lebih besar daripada iman ataupun pengharapan (1Kor. 13:13). Salah satu akibat luar biasa yang dihasilkan oleh kasih adalah bahwa, ia mampu menutupi banyak sekali dosa. Ketahuilah,
(1) Di dalam diri semua orang Kristen harus ada kasih yang lebih sungguh-sungguh terhadap satu sama lain dan terhadap orang lain: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain. Rasul Petrus tidak berkata supaya mereka mengasihi orang tidak percaya, para penyembah berhala, atau orang-orang yang murtad, melainkan seorang akan yang lain di antara sesama orang Kristen. Peliharalah kasih persaudaraan (Ibr. 13:1). Terdapat suatu hubungan istimewa di antara semua orang Kristen yang tulus. Ada sifat yang ramah dan menyenangkan dan baik di dalam diri mereka, yang menuntut kasih sayang yang istimewa.
(2) Tidaklah cukup bagi orang-orang Kristen untuk tidak berbuat jahat, atau saling menghormati begitu saja. Mereka harus saling mengasihi dengan sungguh dan sepenuh hati.
(3) Sungguh merupakan ciri kasih sejati untuk menutupi banyak sekali dosa. Kasih membuat orang cenderung memaafkan dan melupakan pelanggaran yang dilakukan orang terhadap diri mereka, untuk menutupi dan menyembunyikan dosa orang lain, bukannya memperburuk dan menyebarkannya. Kasih mengajar kita untuk mengasihi mereka yang lemah dan telah melakukan banyak kejahatan sebelum mereka bertobat. Kasih juga mempersiapkan belas kasihan Allah yang telah berjanji untuk mengampuni orang-orang yang mengampuni orang lain (Mat. 6:14).
3. Perihal memberikan tumpangan (ay. 9). Artinya, menjamu orang asing dan pelancong dengan ramah tanpa memungut bayaran. Mereka yang paling layak menerima keramahan Kristen ini adalah sesama orang Kristen juga. Kedekatan hubungan mereka, serta gentingnya keadaan mereka dalam masa aniaya serta kesukaran ketika surat Petrus ini ditulis, mengharuskan orang-orang Kristen saling memberikan tumpangan. Adakalanya semua harta benda orang Kristen dirampas, dan mereka diusir ke negeri-negeri yang jauh demi keselamatan diri. Dalam hal ini, mereka akan mati kelaparan apabila sesama orang Kristen tidak mau menyambut mereka. Oleh sebab itu, aturan yang ditetapkan Rasul Petrus di sini sungguh bijaksana dan penting. Di ayat lain, hal ini bahkan diperintahkan (Ibr. 13:1-2; Rm. 12:13). Cara melaksanakan tugas ini adalah, harus dikerjakan dengan cara yang tenang, ramah, dan tepat, dengan tidak bersungut-sungut atau menggerutu karena pengeluaran ataupun kerepotan yang diakibatkan. Ketahuilah,
(1) Orang-orang Kristen tidak saja harus mengasihi, tetapi juga saling memberikan tumpangan.
(2) Apa pun yang dilakukan orang Kristen dengan kasih ataupun memberikan tumpangan, harus dilakukannya dengan sukacita, dan tanpa bersungut-sungut. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
4. Perihal memanfaatkan karunia-karunia (ay. 10).
(1) Aturannya adalah, karunia apa pun, baik yang biasa maupun luar biasa, kekuatan, kemampuan, atau kecakapan berbuat baik apa saja yang diberikan kepada kita, harus kita gunakan untuk melayani seorang akan yang lain, tanpa menganggap diri sendiri sebagai tuan, tetapi hanya pengurus yang baik dari kasih karunia, atau berbagai karunia dari Allah. Ketahuilah,
[1] Kemampuan apa saja yang kita miliki untuk berbuat baik, haruslah kita akui sebagai karunia atau pemberian Allah dan menyatakannya sebagai kasih karunia-Nya.
[2] Apa pun kasih karunia yang kita terima, kita harus memandangnya sebagai sesuatu yang diterima untuk digunakan bagi kebaikan seorang akan yang lain. Janganlah kita menganggapnya sebagai milik sendiri, atau menyembunyikannya, tetapi layanilah seorang akan yang lain dengan cara sebaik mungkin.
[3] Dalam menerima dan menggunakan berbagai karunia Allah, kita harus memandang diri sendiri sebagai pengurusnya semata, dan bertindak sesuai dengan itu. Semua karunia yang dipercayakan kepada kita merupakan milik Allah, dan harus dilaksanakan seperti yang ditunjukkan-Nya. Seorang pengurus dituntut agar ia didapati setia.
(2) Rasul Petrus memberikan dua contoh khusus mengenai bagaimana menggunakan karunia Allah itu, yaitu dalam berbicara dan melayani. Mengenai kedua hal ini ia memberikan aturan-aturan sebagai berikut:
[1] Jika ada orang, baik seorang hamba Tuhan di depan umum maupun orang Kristen dalam percakapan pribadi, yang berbicara atau mengajar, ia harus melakukannya sebagai orang yang menyampaikan firman Allah, yang mengarahkan jemaat kepada firman Allah yang menjadi pokok perkataan kita. Apa yang oleh orang Kristen secara pribadi, atau oleh hamba Tuhan di depan umum, diajarkan dan disampaikan, haruslah merupakan firman dan petunjuk Allah yang murni. Mengenai cara berbicara, hal itu harus dilakukan dengan sungguh, penuh hormat, dan khidmat, seperti yang seharusnya diperbuat terhadap firman yang kudus dan ilahi.
[2] Jika ada orang yang melayani, baik sebagai diaken yang membagi-bagikan sedekah dari gereja dan mengurus kaum miskin, atau secara pribadi, melalui pemberian kasih dan sumbangan, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah. Orang yang telah menerima banyak hal dan kemampuan dari Allah, harus banyak melayani sesuai kemampuannya. Aturan-aturan ini harus diikuti dan dilaksanakan demi tujuan ini, yakni supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu, baik di dalam semua karunia, pelayanan, maupun pekerjaanmu, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga (Mat. 5:16), karena Yesus Kristus, yang telah mendapatkan dan memberikan karunia-karunia ini kepada manusia (Ef. 4:8). Hanya melalui Dia sajalah kita dan pelayanan kita diperkenan oleh Allah (Ibr. 13:15), dan kepada Dia, Yesus Kristus, yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin. Ketahuilah,
Pertama, bahwa merupakan kewajiban orang-orang Kristen secara pribadi, dan juga para hamba Tuhan di depan umum, untuk berbicara seorang kepada yang lain mengenai hal-hal dari Allah (Mal. 3:16; Ef. 4:29; Mzm. 145:10-12).
Kedua, sungguh menjadi urusan semua pemberita Injil agar tetap melekat pada firman Allah, dan memperlakukan firman itu sebagaimana yang seharusnya dilakukan terhadap perkataan Allah.
Ketiga, orang-orang Kristen jangan hanya sekadar melakukan kewajiban mereka semata, tetapi harus melaksanakannya dengan penuh semangat dan sesuai kemampuan mereka yang terbaik. Hakikat pekerjaan kristiani, yaitu kerja keras dan mulia, kebaikan hati dan kebajikan seperti Sang Guru, serta keunggulan pahalanya, semua ini menuntut agar usaha keras kita dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat. Juga, apa saja yang harus kita lakukan sesuai panggilan demi kehormatan Allah dan kebaikan orang lain, harus kita lakukan dengan sekuat tenaga.
Keempat, di dalam semua kewajiban dan pelayanan hidup ini, kita harus menjadikan kemuliaan Allah sebagai tujuan utama kita. Semua pandangan lain harus mematuhi tujuan ini, sehingga dapat menguduskan tindakan dan urusan sehari-hari kita (1Kor. 10:31).
Kelima, Allah tidak akan dipermuliakan melalui apa pun yang kita lakukan, apabila kita tidak mempersembahkannya kepada-Nya melalui perantaraan dan jasa Yesus Kristus. Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus, yang merupakan satu-satunya jalan kepada Bapa.
Keenam, pemujaan Rasul Petrus kepada Yesus Kristus, dengan menaikkan pujian dan mengakui kekuasaan-Nya yang tak terbatas dan kekal, membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah Allah Mahatinggi atas semua orang yang terberkati sampai selamanya. Amin.
Minggu, Agustus 11, 2024
Khotbah Yohanes 17:17
Entri yang Diunggulkan
Prayer In The Morning
Prayer To God in the Morning Psalm 143:8 New International Version (NIV) 8 Let the morning bring me word of your unfailin...
-
Bila Kuingat Cinta Tuhan Bila kuingat cinta Tuhanku Ku tidak akan mundur lagi Bila kuingat cinta Tuhanku Ku tidak akan mundur...
-
Allah yang Kekal Pujian dan hormat, k'mulyaan dan kuasa Bagi Allah yang kekal Dan segala bangsa, s'gala ciptaan Sujud di...