Minggu, Oktober 06, 2024

Khotbah Minggu 6 Oktober 2024

Ibadah Perjamuan Kudus 
Dr. David Livingstone Araro 

Efesus 3:18-19 (TB)  Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,
dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

Ephesians 3:18-19 (NET)  you may be able to comprehend with all the saints what is the breadth and length and height and depth,
and thus to know the love of Christ that surpasses knowledge, so that you may be filled up to all the fullness of God.

Doa Rasul Paulus, Paulus berdoa agar jemaat memahami kasih Kristus (ayat 18). Paulus juga berdoa agar makin mengenal kasih Kristus. Dengan semakin mempraktikkan kasih, kasih semakin dikenal dan dihayati.
Paulus mengambil alih ungkapan itu dengan maksud menonjolkan peranan Kristus dalam pemulihan dunia. Baiklah dilihat dimensi-dimensi eskatologis yang ada pada bait Allah dan Tanah Suci seperti digambarkan Yeh 40:1-45:25 dan Wah 21:9 dst. Kalau mau diperincikan lebih jauh boleh dikatakan bahwa ukuran-ukuran itu ialah ukuran "rahasia" penyelamatan, tegasnya ukuran "kasih" Kristus yang merupakan sumber "rahasia" itu. Sama seperti halnya dengan Hikmat Allah, Ayu 11:8-9, dimensi-dimensi itu melampaui segala ukuran manusia. Bdk Efe 1:17-19,23; 2:7; 3:8; Kol 2:2.
Tugas pokok Hamba Tuhan adalah Doa & Firman

Tuhan taruh dalam hatinya untuk mendoakan agar Jemaat :
1. Memahami dan mengenal Kasih Kristus
    Ada yang sudah jadi anak Tuhan / jemaat Tuhan namun kadang akal kita tidak memahami menjangkau mengenal Kasih Kristus, yang kadang kala dipengaruhi kasih Pola/Budaya Dunia.
Yohanes 8:2-11 (TB) Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah
lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. 
Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"  
Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. 
Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Tindakan Kristus untuk menghindar dari perangkap yang dipasang orang-orang Yahudi, yang membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
Ketika Tuhan Yesus sepertinya tidak menyetujui melempari batu pada perempuan itu, orang Farisi marah.

Matius 9:9-11 (TB)  Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. 
Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. 
Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"

Pada saat itu orang2 Farisi marah, mencemooh melihat Tuhan Yesus makan bersama pemungut cukai, yang berdosa. 

Lukas 19:7-10 (TB) Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa." 
Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham.
Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Orang' Farisi bereaksi marah, mencemooh, menertawakan apa yang Tuhan Yesus kerjakan.

Lukas 15:28-30 (TB) Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.

Anak Bungsu yang menyakiti, memalukan orang tuanya, namun saat dia pulang, dia disambut dengan luar biasa oleh ayahnya. Tapi anak yang sulung marah, kecewa dengan tindakan perlakuan ayahnya kepada anak bungsu. Inilah sedikit contoh Anak Tuhan yang tidak mengenal Kasih Allah.

Matius 27:42-44 (TB) "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah." 
Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga. 

Orang yang tidak paham Kasih Allah, mencemooh Kasih Tuhan, memberi reaksi yang keliru ketika Kasih itu dinyatakan.

2 Korintus 12:7-10 (TB) Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. 
Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. 
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Rasul Paulus rupanya tidak mengenal duri dalam dagingnya (sakit). Tuhan luaskan Rasul Paulus mengalami pergumulan. 

Orang apabila tidak memahami Kasih Tuhan, maka
1. Orang bisa Marah
2. Orang bisa Cuek
3. Orang bisa mengabaikan

Tapi bila kita memahami, mengerti Kasih Tuhan
1. Tidak akan berbuat dosa lagi
2. Kita akan berubah dari pola hidup yang lama, menjadi berkenan dihadapan Tuhan.
3. Akan senantiasa bersyukur
4. Tidak mudah terpancing amarah
5. Tidak akan salah tanggap

Karir kita, usaha, kesehatan, keberhasilan kita semua karna Kasih Tuhan.

Berkali kali Kau menolong
Berkali kali Kau kuatkan
Dalam rasa sakit engkau ada
Yesus setia

Berkali kali kau menolong
Berkali kali kau kuatkan
Dalam lembah kelam Engkau ada
Yesus setia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Prayer In The Morning

  Prayer To God in the Morning Psalm 143:8 New International Version (NIV) 8  Let the morning bring me word of your unfailin...