Minggu, Desember 08, 2024

Khotbah 8 Desember 2024

GPdI DTC Bitung


Lukas 2:25-27 (TB) Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,
dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,

Luke 2:25-27 (KJV) And, behold, there was a man in Jerusalem, whose name was Simeon; and the same man was just and devout, waiting for the consolation of Israel: and the Holy Ghost was upon him.
And it was revealed unto him by the Holy Ghost, that he should not see death, before he had seen the Lord's Christ.
And he came by the Spirit into the temple: and when the parents brought in the child Jesus, to do for him after the custom of the law,

Kisah Natal terbagi atas;
- Sebelum Yesus Lahir (Gembala di Padang)
- Saat Yesus Lahir (Malaf-Palungan)
- Sesudah Yesus Lahir (Orang Majus-Yesus dibawa ke Bait Allah)


Kisah Simeon yang dipenuhi Roh Kudus, bertemu dengan bayi Yesus di Bait Allah. Ada 3 hal gambaran Simeon, dalam kehidupan kita:
1. Simeon merupakan gambaran dari orang yang tidak kehilangan harapan di tengah bangsa yang tak berpengharapan. Firman Allah menumbuhkan harapan Simeon bahwa ada Penghiburan bagi Israel, ia akan melihat Yang diUrapi Tuhan.
Ibrani 6:19 (TB)  Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, 
Tanpa sauh kita akan hanyut dengan kehidupan keduniawian, pasrah dengan kegagalan, kecewa dengan sakit penyakit, dsb. Tapi orang yang berpengharapan akan tetap teguh dalam Tuhan, ada kekuatan Tuhan yang terus meneguhkan iman percaya kita, dan tidak hanyut dengan keadaan kita.
Anak-anak Tuhan, Sakit tidak menghilangkan pengharapan.
Kegagalan tidak menghilangkan pengharapan.
Jangan kehilangan pengharapan di dalam Tuhan, Tuhan adalah Sauh yang Kuat bagi kita. Serahkan kuatirmu pada Tuhan Yesus, apapun itu, sebesar apapun, Tuhan sumber pengharapan.

Amsal 29:18 (TB) Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum. 


2. Simeon gambaran orang yang tidak kehilangan kesetiaan dalam waktu yang panjang. 
Mazmur 137:1-4 (TB)  Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion. 
Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita. 
Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!" 
Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing? (Mereka nggantungkan kecapi di negeri orang)

Di tengah-tengah masalah pergumulan kita harus kuat, sekalipun pergumulan kita panjang, terus setia. Akan ada waktu Tuhan untuk jawaban atas pergumulan kita. 

3. Simeon merupakan gambaran orang yang peka dengan kehendak Tuhan. Simeon peka dan melihat bahwa yang dinantikan, Mesias ada dihadapannya. Begitu juga dengan kita, kita perlu peka dengan kerinduan Tuhan, mengerti maksud Tuhan dengan keadaan kita. Kepekaan kita dengan kehendak Tuhan akan melihat Berkat Tuhan dihidup kita. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Prayer In The Morning

  Prayer To God in the Morning Psalm 143:8 New International Version (NIV) 8  Let the morning bring me word of your unfailin...