Selamat malam pemuda/pemudi
yang terkasih dalam Tuhan, marilah kita belajar kebenaran Firman Tuhan.
Saat ini saya ingin membawa
perenungan Firman dengan Tema “Kasih Allah”
Saya jadi ingat dengan sebuah lagu....
Kasih Allah Tak Berkesudahan
Intro: E
E – G#m – A – B
E – G#m – C – B
(2x)
E G#m A B
Kasih Allah tak berkesudahan
E C#m F# B
S'lalu baru setiap pagi
E G#m A F#7
Rahmat-Nya pun tak pernah berakhir
A B E
Seumur hidupku
Chorus:
Bm E
Kasih Allah tak berkesudahan
E C#m F# B
S'lalu baru setiap pagi
E G#m A F#7
Rahmat-Nya pun tak pernah berakhir
A B E
Seumur hidupku
Chorus:
Bm E
Dengan
sukacita ku kan menari
Bm E
Dengan sorak-sorai memuji
Bm E
Kunaikkan pujian haleluya
F#m G#m A C#m
Nyanyi bagi Dia Sang Ra - ja
F#m G#m A B
Nyanyi bagi Dia Sang Ra - ja
Bm E
Dengan sorak-sorai memuji
Bm E
Kunaikkan pujian haleluya
F#m G#m A C#m
Nyanyi bagi Dia Sang Ra - ja
F#m G#m A B
Nyanyi bagi Dia Sang Ra - ja
E
Selamanya
Mari kita buka dalam Yeremia
31 : 3
Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu
Pasal 31 ini menyatakan
kerinduan Allah memulihkan Israel walaupun dosa Israel sebenarnya tak
terampunkan tapi kasih Allah bagaikan kasih Bapa, yang setelah memukul keras
anak-Nya, akan mengampuni dan memulihkan Israel.. kita aminkan bahwa kasih
Allah ini tidak hanya untuk umat Israel namun juga untuk Anak-anak Kristus.
Haleluyah …..
Marilah kita sedikit
melenceng dari perenungan kita malam
ini… Besok adalah Hari Kasih Sayang. Adakah yang ikut dalam
perayaan kasih sayang??
Jika masih ada marilah kita kenali apa itu hari kasih sayang. Pasti ada adik-adik yang browsing dan searching di websites tentang perayaan kasih sayang.
Jika masih ada marilah kita kenali apa itu hari kasih sayang. Pasti ada adik-adik yang browsing dan searching di websites tentang perayaan kasih sayang.
Banyak diceritakan dalam
situs-situs tentang asal muasal Valentine’s day. Semua kisahnya sama, tentang seorang santo
yang menentang peraturan Kaisar Romawi bernama Claudius The Second/ Claudius
II. Claudius ini memerintah sejak 10 Mei tahun 210 SM – Juli tahun
270 SM. Kekaisaran Romawi terkenal dengan pendudukannya atas
bangsa-bangsa. Mereka selalu saja berperang menduduki kerajaan-kerajaan di Eropa. Maka pada masa kekaisaran Claudius II ada kemungkinan tentara romawi
semakin sedikit jumlahnya karena selalu berperang. Oleh karena itu ia membuat
peraturan wajib militer untuk semua pria tanpa kecuali.
Hal ini tidak disetujui oleh pria yang telah berkeluarga dan bertunangan. Mereka takut akan menemui kemungkinan yang buruk saat wajib militer mereka. Maka ada banyak yang menolak titah kaisar ini.
Mendengar hal itu, Kaisar Claudius II menjadi murka. Akhirnya, ia mengeluarkan peraturan bahwa di seluruh kerajaan Roma DILARANG ADANYA PERTUNANGAN DAN/ATAU PERNIKAHAN, dan semua rakyatnya yang berjenis kelamin laki-laki harus mengikuti wajib militer.
Dan saat itu ada santo yang juga menolak peraturan kaisar Claudius, karena secara Firman, haruslah ia memberkati pasangan dalam pernikahan kudus. Maka Santo ini melakukannya dengan diam-diam. Ketika kaisar mendengar, maka ia memberi hukuman kepada Santo Valentine ini dan sampai menghukum mati dengan memenggal kepala santo ini pada tanggal 14 Februari tahun 270, menjelang akhir pemerintahan kaisar Claudius II. Nah keesokan harinya tanggal 15 Februari adalah hari Festival Lupercalia. Lupercalia festival ini adalah ritual satanis, yang penuh kemaksiatan. Jika kita meneliti secara linguistic, linguistic adalah Telaah ilmiah mengenai bahasa. Lupercalia adalah bahasa latin yang berasal dari kata Lupercus yaitu nama dewa/ilah yang berbentuk serigala. Festival ini terus berlanjut dan bahkan menyebar keseluruh dunia. Tidak hanya di Eropa saja, bahkan Indonesia juga. Hingga banyak pemuda-pemudi sampai sekarang masih melaksanakan hari kasih sayang ini.
Hal ini tidak disetujui oleh pria yang telah berkeluarga dan bertunangan. Mereka takut akan menemui kemungkinan yang buruk saat wajib militer mereka. Maka ada banyak yang menolak titah kaisar ini.
Mendengar hal itu, Kaisar Claudius II menjadi murka. Akhirnya, ia mengeluarkan peraturan bahwa di seluruh kerajaan Roma DILARANG ADANYA PERTUNANGAN DAN/ATAU PERNIKAHAN, dan semua rakyatnya yang berjenis kelamin laki-laki harus mengikuti wajib militer.
Dan saat itu ada santo yang juga menolak peraturan kaisar Claudius, karena secara Firman, haruslah ia memberkati pasangan dalam pernikahan kudus. Maka Santo ini melakukannya dengan diam-diam. Ketika kaisar mendengar, maka ia memberi hukuman kepada Santo Valentine ini dan sampai menghukum mati dengan memenggal kepala santo ini pada tanggal 14 Februari tahun 270, menjelang akhir pemerintahan kaisar Claudius II. Nah keesokan harinya tanggal 15 Februari adalah hari Festival Lupercalia. Lupercalia festival ini adalah ritual satanis, yang penuh kemaksiatan. Jika kita meneliti secara linguistic, linguistic adalah Telaah ilmiah mengenai bahasa. Lupercalia adalah bahasa latin yang berasal dari kata Lupercus yaitu nama dewa/ilah yang berbentuk serigala. Festival ini terus berlanjut dan bahkan menyebar keseluruh dunia. Tidak hanya di Eropa saja, bahkan Indonesia juga. Hingga banyak pemuda-pemudi sampai sekarang masih melaksanakan hari kasih sayang ini.
Tetapi pada tahun 1960 Gereja Vatikan menghapus perayaan Valentine’s
Day dari Kalender Gereja dan melarang umat-umatnya untuk ikut perayaan ini.
Karena setelah ditelusuri kebenaran cerita dari Santo Valentine ini tidak
ditemukan keaslian sejarah yang mendukung, dan secara Firman Tuhan itu tidak
ada dalam Alkitab.
Dalam Firman Tuhan, umat Kristen hanya mengenal 4 perayaan yaitu: Hari Natal/kelahiran Yesus Kristus/Isa Almasih, Jumat Agung/Kematian Yesus Kristus/Isa Almasih, Paskah/Kebangkitan Yesus Kristus/ Isa Almasih, dan Pentakosta/Ketuangan Roh Kudus. Inilah Hari-hari Kasih
Sayang dalam Agama Kristen . Kasih Sayang
Allah kepada Manusia.
Ratapan 3:22
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya
rahmat-Nya, 3:23 selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
Untuk mampu melihat akan kasih setia Tuhan yang tak
berkesudahan itu maka orang percaya harus melihatnya sampai kepada hal yang
paling mendasar yaitu, apabila saat ini kita masih menghirup nafas hidup, itu
artinya kasih setia Tuhan itu begitu nyata dalam hidup kita, sebab nafas hidup
ini milik Tuhan.
Ada begitu banyak orang percaya yang hanya mengukur
kasih setia Tuhan dengan berkat-berkat yang mereka terima, barulah mereka bisa
berkata “Tuhan itu baik” atau “Allah itu luar biasa”. Sesungguhnya bagi orang
percaya berkat Tuhan tidak dapat diukur hanya semata-mata dalam bentuk berkat
jasmani seperti, uang, makanan, pakaian, rumah, mobil, dan berbagai fasilitas
hidup lainnya yang bisa dinikmati, namun yang terpenting adalah ketika orang
percaya mampu melihat ada berkat-berkat kekal yang Tuhan sediakan bagi kita
setiap hari, dimana kita harus berjuang untuk mencapainya
“Kasih Allah” adalah Kasih AGAPE. Agape
adalah istilah Yunani yang berarti 'cinta yang tidak mementingkan diri sendiri,
atau cinta
tanpa batas, atau cinta tanpa syarat (Inggris: unconditional love).[1]
Cinta agape tidak pernah egois. Kasih Bapa is totally different. Sangat-sangat
berbeda dengan cintanya manusia. Ada banyak kisah cinta yang adik-adik pernah
dengar atau tonton, namun yang masuk category berkualitas dan masterpiece
diakui dunia ada termasuk kisah Romeo and Juliet, Cleopatra dan Antony, juga
Titanic. Tapi cinta manusia akan berlalu saat yang lainnya tiada, yang
tertinggal hanyalah kenangan yang menyisakan tangis.
Firman Tuhan berkata
Nubuat akan berakhir, Bahasa Roh akan berhenti, Pengetahuan akan Lenyap, namun
Kasih tidak akan berkesudahan. Yang terbesar di dunia ini adalah Kasih. Kasih
Allah, dalam 1 Yohanes 4 : 10 " Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita"
Begitu besar kasih Allah kepada manusia sehingga ia mengutus FirmanNya sebagai perdamaian atas dosa-dosa kita.
Begitu besar kasih Allah kepada manusia sehingga ia mengutus FirmanNya sebagai perdamaian atas dosa-dosa kita.
Allah telah mengasihi kita
dengan tanpa batasan. Jadi dengan apa kita membalasnya?
Yaitu dengan :
Yaitu dengan :
1. Menjaga
Hati
"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan,
karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23)
2. Jangan
kita sesat
"Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk
merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33)
3. Carilah
Pasangan yang Sepadan
"Janganlah kamu merupakan pasangan yang
tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah
terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat
bersatu dengan gelap?" (2 Korintus 6:14).
4. Jagalah
Kekudusan diri
1 Korintus 6:18 berkata "Jauhkanlah dirimu
dari percabulan! "
Berusahalah
hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan
melihat Tuhan.
Roma 12 : 2
berkata Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa
yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Kita adalah anak-anak Kristus dalam
bahasa Yunani, dalam bahasa Ibrani Disebut Mesias, dan Bahasa Arab berkata kita pengikut "Almasih" yang artinya Yang Diurapi Allah.
Kita telah mendapat pengurapan dari Tuhan dan
telah mendapat KaruniaNya dalam KerajaanNya, tetapi bagaimana kita menjaga
kasih karuniaNya yaitu seperti Keluaran 19 : 5 menuliskan "Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh
mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka
kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab
Akulah yang empunya seluruh bumi"
Tetapi Carilah Dahulu
Kerajaan Allah Dan
KebenaranNya , Maka Semuanya Itu Akan Ditambahkan Kepadamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar