Lalu mereka berbuat demikian; Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya dan memukulkannya ke debu tanah, maka nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang. Segala debu tanah menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir.
Para ahli itu pun membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu manteranya untuk mengadakan nyamuk-nyamuk, tetapi mereka tidak dapat. Demikianlah nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang.
Lalu berkatalah para ahli itu kepada Firaun: "Inilah tangan Allah." Tetapi hati Firaun berkeras, dan ia tidak mau mendengarkan mereka — seperti yang telah difirmankan TUHAN.
Exodus 8:16-19 (NET) The Lord said to Moses, “Tell Aaron, ‘Extend your staff and strike the dust of the ground, and it will become gnats throughout all the land of Egypt.’”
They did so; Aaron extended his hand with his staff, he struck the dust of the ground, and it became gnats on people and on animals. All the dust of the ground became gnats throughout all the land of Egypt.
When the magicians attempted to bring forth gnats by their secret arts, they could not. So there were gnats on people and on animals.
The magicians said to Pharaoh, “It is the finger of God!” But Pharaoh’s heart remained hard, and he did not listen to them, just as the Lord had predicted.
Tanah hitam adalah tanah yang subur, berada di sisi kiri di air oleh sungai nil. Tanah merah adalah debu gurun, yang sebagian besar meliputi tanah Mesir. Dan Debu gurun ini membuat dukun-dukun bersaksi bahwa "inilah Tangan Tuhan" sebab begitu banyak debu menjadi nyamuk memenuhi Mesir, dan keajaiban ini tidak dapat mereka buat, sekalipun mereka juga dukun dukun sihir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar