Minggu, Oktober 27, 2024

Khotbah Minggu 27 Oktober 2024

Mazmur 34:8-10 (TB)  (34-9) Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
(34-10) Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! 
(34-11) Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik. 

Psalms 34:8-10 (NET)  Taste and see that the Lord is good! How blessed is the one who takes shelter in him!
Remain loyal to the Lord, you chosen people of his, for his loyal followers lack nothing!
Even young lions sometimes lack food and are hungry, but those who seek the Lord lack no good thing.

Mazmur ini ditulis dengan mengacu pada suatu peristiwa khusus, seperti yang tampak pada judulnya. Namun demikian, di dalamnya hanya ada sedikit yang secara khusus berkaitan dengan peristiwa itu, sebagian besarnya bersifat umum. Tetapi semuanya mengungkapkan rasa syukur kepada Allah dan menjadi pengajaran bagi kita. 
mendorong semua orang baik untuk percaya kepada Allah dan mencari-Nya (ay. 7-10).
Ia memberikan nasihat yang baik kepada kita semua, seperti kepada anak-anak, untuk bersikap waspada terhadap dosa, dan untuk menyadari kewajiban kita baik terhadap Allah maupun terhadap manusia (ay. 11)

Melihat kebaikan Tuhan, Yang paling utama bukanlah apa yang kita lihat di diri orang lain, namun lihatlah dan nikmati apa yang ada di diri Disetiap fase kehidupan kita, ada yang kita kecap, yang buruk dan yang baik. Dan kadang kita melupakan kebaikan - kebaikan Tuhan, dan hanya mengingat masa-masa sulit dan sukar. Hidup ini banyak keadaan, banyak situasi, tapi ingat setiap moment kehidupan, nikmati kasih dan berkat Tuhan di hidup kita.

Perhatikan bahwa janji-janji mazmur ini bersyarat, khusus bagi mereka yang sungguh-sungguh takut akan Tuhan. Allah berjanji untuk melepaskan kita dari rasa takut (ayat Mazm 34:5), menyelamatkan kita dari kesesakan (ayat Mazm 34:7,18), mengutus malaikat untuk berkemah sekeliling kita (ayat Mazm 34:8), menyediakan kebutuhan kita (ayat Mazm 34:10), memberikan kepada kita hidup melimpah (ayat Mazm 34:13), mendengarkan doa-doa kita (ayat Mazm 34:16), menghibur kita dengan kehadiran-Nya (ayat Mazm 34:19) dan menebus kita (ayat Mazm 34:23) -- tetapi hanya jikalau kita mencari Tuhan (ayat Mazm 34:5,11), berseru kepada-Nya (ayat Mazm 34:7), menghampiri dan takut akan Dia (ayat Mazm 34:8,10), menjaga lidah kita dari dosa dusta (ayat Mazm 34:14), tetap terpisah dari dunia yang jahat (ayat Mazm 34:15), melakukan perbuatan baik dan mencari perdamaian (ayat Mazm 34:15), mempunyai hati yang lunak (ayat Mazm 34:19) dan menjadi hamba-Nya (ayat Mazm 34:23).

Lukas 15:29-32 (TB) Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
Banyak orang tidak menyadari berkat Tuhan dirumah Tuhan. Dia memiliki Kuasa untuk menjadi anak, yang adalah ahli waris apa yang dimiliki bapa. Seperti kisah Sulung dang bungsu, iya ada di rumah bapanya, segala kepunyaan bapa adalah milik sulung, yang merupakan implementasi kita, yang berada di rumah Bapa, setiap Minggu ke Gereja beribadah, setiap hari berdoa dan baca firman. Inilah yang menjadi pengharapan kita di rumah Tuhan, yang kadang luput dari pandangan kita. Kita melihat apa yang dimiliki orang lain, dan hanya melihat kesukaran yang kita alami. Padahal berkat Tuhan sedang dan sementara kita nikmati, entah besar atau kecil. 
Saat kita tidak bersyukur dengan keadaan kita, Tuhan tidak dirugikan, malah kitalah yang akan rugi, sebab berkat, belas kasih Tuhan mengalir saat kita bersyukur.

1 Petrus 4:7 (TB) Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Lukas 11:9 (TB)  Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Lukas 11:10 (TB)  Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Rahasia doa, Meminta

1. Nikmati apa yang ada
2. Bersyukur dengan segala keadaan
3. Lihatlah janji dan rencana Tuhan
4. Senantiasa bertekun dalam doa 

Yakobus 5:17 (TB)  Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Yakobus 5:18 (TB)  Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.  

Mujizat terjadi saat kita berdoa, keadaan bisa berubah karena doa. 

Yakobus 4:2 (TB) Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. 
Ayub 42:2 (TB) "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. 


Minggu, Oktober 20, 2024

Khotbah Minggu 20 Oktober 2024

KOMUNITAS - TURUN SEPERTI YESUS

Filipi 2:5-7 (TB)  Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

Philippians 2:5-7 (NET)  You should have the same attitude toward one another that Christ Jesus had,
who though he existed in the form of God did not regard equality with God as something to be grasped,
but emptied himself by taking on the form of a slave, by looking like other men, and by sharing in human nature.

Paulus menitikberatkan bagaimana Yesus meninggalkan kemuliaan yang tiada taranya di sorga dan mengambil kedudukan yang hina sebagai hamba, serta taat sampai mati untuk kepentingan orang lain (ayat Fili 2:5-8). Kerendahan hati dan pikiran Kristus harus terdapat dalam para pengikut-Nya, yang terpanggil untuk hidup berkorban dan tanpa mementingkan diri, mempedulikan orang lain dan berbuat baik kepada mereka.

Murid Kristus mengutamakan orang lain.
Orang Kristen hendaknya mengutamakan orang lain, sehati, sepikir dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan (ayat 1-4). Paulus ingin orang percaya di Filipi berbeda dari orang yang tidak percaya, yang hanya mementingkan diri sendiri. Di dalam Kristus, egoisme, individualisme tidak mendapat tempat. Sebaliknya di dalam Kristus orang akan rela untuk saling menasehati, menghiburkan, bersekutu dalam Roh, mengobarkan kasih mesra dan belas kasihan.

Hidup Yesus memberdayakan jemaat. Jemaat ada, Kristen beroleh iman dan jatidirinya disebabkan oleh langkah-langkah ketaatan Yesus Kristus seperti yang nyata di dalam inkarnasi, kematian dan kebangkitan-Nya. Pengosongan diri Kristus itu telah memungkinkan terwujudnya keselamatan (ayat 5-10). Pengosongan diri Kristus itu hendaknya kini memberdayakan semua Kristen untuk memiliki prinsip hidup yang sama secara nyata. Hidup Kristus itu berkuasa untuk mengubah kita yang beriman kepada-Nya untuk menolak pementingan diri sendiri, demi untuk menyukakan hati Allah.

SIKAP YANG BENAR SAAT BERHADAPAN DENGAN ORANG LAIN 

Dalam hidup berkomunikasi harus mencontohi sikap Tuhan Yesus yakni Turun (menjadi sama dengan manusia
Anak Tuhan harus menjadi berkat, maka itu belajar dari Tuhan Yesus, dimana Tuhan Yesus itu Turun dan mendengar.

Matius 9:11-13 (TB) Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."(

Matius 15:22-24 (TB) Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
(Anak Tuhan harus belajar banyak mendengar)

1 Samuel 15:19-20 (TB) Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN? Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN?" 
Lalu kata Saul kepada Samuel: "Aku memang mendengarkan suara TUHAN dan mengikuti jalan yang telah disuruh TUHAN kepadaku dan aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek itu sendiri telah kutumpas. 

Dalam komunitas kadang kala kita gagal mendengarkan orang lain. Ada banyak orang memutuskan kehidupannya, dengan berbagai cara. Apakah itu karena kurangnya orang disekelilingnya untuk mendengarkan keluh kesahnya?

Amsal 17:14 (TB) Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai. 

Anak-Anak Tuhan, harus ;
1. Lebih banyak menggunakan Telinga daripada mulut. (Dalam Kasih dan Kebijaksanaan)
Yakobus 1:19 (TB) Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;

2. Lebih fokus melakukan dari pada mencari alasan
1 Samuel 15:15-16 (TB) Jawab Saul: "Semuanya itu dibawa dari pada orang Amalek, sebab rakyat menyelamatkan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dengan maksud untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu; tetapi selebihnya telah kami tumpas." 
Lalu berkatalah Samuel kepada Saul: "Sudahlah! Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang difirmankan TUHAN kepadaku tadi malam." Kata Saul kepadanya: "Katakanlah." 

3. Lebih banyak mengevaluasi diri daripada mengoreksi 
1 Samuel 15:24-25 (TB)  Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka. 
Maka sekarang, ampunilah kiranya dosaku; kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN." 

Marilah memilihi sikap lebih banyak mendengar, melakukan, dan mengevaluasi diri.

BERKAT MENDENGAR
Lukas 11:28 (TB) Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." Bahagia jadi bagian kita dan orang disekitar kita.
Lukas 10:42 (TB) tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." Bagian terbaik tidak hilang dari hidup kita.
Yohanes 10:28 (TB) dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Berujung pada kemenangan hidup di dunia ini dan dalam kekekalan.



Minggu, Oktober 13, 2024

Khotbah Minggu 13 Okt 2024 Bitung's Thanksgiving

AMAN DALAM LINDUNGAN TUHAN

Mazmur 91:1-2 (TB)  Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa 
akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." 

Psalms 91:1-2 (NET)  As for you, the one who lives in the shelter of the sovereign One, and resides in the protective shadow of the mighty king –
I say this about the Lord, my shelter and my stronghold, my God in whom I trust –

Satu pujian lama ;

AMAN DALAM LINDUNGAN TUHAN

AMAN DALAM LINDUNGAN TUHAN
ORANG-ORANG YANG BERHARAP KEPADA-NYA
ADALAH SEPERTI GUNUNG SION YANG TAK  AKAN GOYAH
DAN KEKAL UNTUK SELAMA-LAMANYA

Reff
SORAK-SORAI HALELUYA
TERPUJILAH TUHAN SELAMANYA
SORAK-SORAI HALELUYA
KU AMAN DALAM PERLINDUNGAN TUHAN

Kita melihat ada banyak kejadian, keadaan, situasi, kondisi yang membuat kita, orang lain, bahkan satu negara bisa menakutkan, dan mencekam, hingga kita menjadi was-was dengan hal-hal itu. Akan dampaknya, akibatnya terhadap diri kita, dan kadang membuat kita salah dalam bertindak.

Karna itu kita perlu aman dalam lindungan Tuhan
Mazmur 91:14-16 (TB)  "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. 
Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. 
Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku." 

Ada Tujuh berkat perlindungan Tuhan pada kita;
1. Perlindungan pertama, Tuhan akan meluputkan kita dari bahaya; sesuatu hal yang akan/sementara terjadi/datang, dan Tuhan meluputkannya (membuat meleset sebab hampir mengenai) dari kehidupan kita. Tuhan tidak akan membiarkan bahaya mendekati kehidupan Kita apabila hati kita melekat pada Tuhan.

2. Perlindungan Kedua, Tuhan akan membentengi kita dari bahaya ; secara substansial benteng melebihi kekuatan rumah, benteng tebal, kokoh, bahkan didirikan tinggi, untuk membuat satu daerah aman. 
Begitu juga bila kita di dalam Tuhan, aman karna benteng Tuhan kokoh untuk menghalang bahaya dari hidup kita, apabila hati kita melekat pada Tuhan.

3. Perlindungan Ketiga, Tuhan akan Menjawab Doa ; perlindungan yang memberi pertolongan yang kita minta di dalam Doa kepada Tuhan. apabila hati kita melekat pada Tuhan.

4. Perlindungan Keempat, Tuhan akan menyertai kita dalam bahaya; perlindungan Tuhan yang memberi ketentraman, damai sejahtera. Tuhan berjalan bersama kita dalam segala masa, keadaan hidup kita. 
Yesaya 46:3-4 (TB) "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim. 
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. 
Tuhan menyertai apabila hati kita melekat pada Tuhan.

5. Perlindungan Kelima, Tuhan akan memuliakan kita dalam segala keadaan kita. Perlindungan Tuhan dari segala niat jahat orang terhadap kita. Ketika kita sukses, berhasil, dalam karir, usaha, jangan lupakan Tuhan. Karena perlindungan ini terjadi apabila hati kita melekat pada Tuhan.

6. Perlindungan Keenam, Tuhan akan mengenyangkan kita, merupakan perlindungan Tuhan saat kita sedang menikmati berkat-berkat Tuhan. Tuhan berjaga, waspada di sekeliling kita, agar kita bisa kenyang menikmati segala berkat yang Tuhan adakan dalam hidup kita. Sampai kita kenyang apabila hati kita melekat pada Tuhan.

7. Perlindungan Ketujuh, Tuhan memberi keselamatan kepada kita; saat keadaan kita rumit, butuh uang, butuh penyelesaian masalah, perlu jalan keluar atas situasi hidup kita. Tuhanlah sumber Keselamatan kita, Tuhan menyelamatkan kita dari segala keadaan kita, berkali-kali akan Tuhan tolong. Mujizat Tuhan tidak akan habis dihidup kita. Karena itu saudara marilah kita lekatkan Hati Kita kepada Tuhan.

Minggu, Oktober 06, 2024

Khotbah Minggu 6 Oktober 2024

Ibadah Perjamuan Kudus 
Dr. David Livingstone Araro 

Efesus 3:18-19 (TB)  Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,
dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

Ephesians 3:18-19 (NET)  you may be able to comprehend with all the saints what is the breadth and length and height and depth,
and thus to know the love of Christ that surpasses knowledge, so that you may be filled up to all the fullness of God.

Doa Rasul Paulus, Paulus berdoa agar jemaat memahami kasih Kristus (ayat 18). Paulus juga berdoa agar makin mengenal kasih Kristus. Dengan semakin mempraktikkan kasih, kasih semakin dikenal dan dihayati.
Paulus mengambil alih ungkapan itu dengan maksud menonjolkan peranan Kristus dalam pemulihan dunia. Baiklah dilihat dimensi-dimensi eskatologis yang ada pada bait Allah dan Tanah Suci seperti digambarkan Yeh 40:1-45:25 dan Wah 21:9 dst. Kalau mau diperincikan lebih jauh boleh dikatakan bahwa ukuran-ukuran itu ialah ukuran "rahasia" penyelamatan, tegasnya ukuran "kasih" Kristus yang merupakan sumber "rahasia" itu. Sama seperti halnya dengan Hikmat Allah, Ayu 11:8-9, dimensi-dimensi itu melampaui segala ukuran manusia. Bdk Efe 1:17-19,23; 2:7; 3:8; Kol 2:2.
Tugas pokok Hamba Tuhan adalah Doa & Firman

Tuhan taruh dalam hatinya untuk mendoakan agar Jemaat :
1. Memahami dan mengenal Kasih Kristus
    Ada yang sudah jadi anak Tuhan / jemaat Tuhan namun kadang akal kita tidak memahami menjangkau mengenal Kasih Kristus, yang kadang kala dipengaruhi kasih Pola/Budaya Dunia.
Yohanes 8:2-11 (TB) Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah
lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. 
Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"  
Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. 
Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Tindakan Kristus untuk menghindar dari perangkap yang dipasang orang-orang Yahudi, yang membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
Ketika Tuhan Yesus sepertinya tidak menyetujui melempari batu pada perempuan itu, orang Farisi marah.

Matius 9:9-11 (TB)  Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. 
Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. 
Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"

Pada saat itu orang2 Farisi marah, mencemooh melihat Tuhan Yesus makan bersama pemungut cukai, yang berdosa. 

Lukas 19:7-10 (TB) Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa." 
Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham.
Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Orang' Farisi bereaksi marah, mencemooh, menertawakan apa yang Tuhan Yesus kerjakan.

Lukas 15:28-30 (TB) Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.

Anak Bungsu yang menyakiti, memalukan orang tuanya, namun saat dia pulang, dia disambut dengan luar biasa oleh ayahnya. Tapi anak yang sulung marah, kecewa dengan tindakan perlakuan ayahnya kepada anak bungsu. Inilah sedikit contoh Anak Tuhan yang tidak mengenal Kasih Allah.

Matius 27:42-44 (TB) "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah." 
Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga. 

Orang yang tidak paham Kasih Allah, mencemooh Kasih Tuhan, memberi reaksi yang keliru ketika Kasih itu dinyatakan.

2 Korintus 12:7-10 (TB) Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. 
Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. 
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Rasul Paulus rupanya tidak mengenal duri dalam dagingnya (sakit). Tuhan luaskan Rasul Paulus mengalami pergumulan. 

Orang apabila tidak memahami Kasih Tuhan, maka
1. Orang bisa Marah
2. Orang bisa Cuek
3. Orang bisa mengabaikan

Tapi bila kita memahami, mengerti Kasih Tuhan
1. Tidak akan berbuat dosa lagi
2. Kita akan berubah dari pola hidup yang lama, menjadi berkenan dihadapan Tuhan.
3. Akan senantiasa bersyukur
4. Tidak mudah terpancing amarah
5. Tidak akan salah tanggap

Karir kita, usaha, kesehatan, keberhasilan kita semua karna Kasih Tuhan.

Berkali kali Kau menolong
Berkali kali Kau kuatkan
Dalam rasa sakit engkau ada
Yesus setia

Berkali kali kau menolong
Berkali kali kau kuatkan
Dalam lembah kelam Engkau ada
Yesus setia



Entri yang Diunggulkan

Prayer In The Morning

  Prayer To God in the Morning Psalm 143:8 New International Version (NIV) 8  Let the morning bring me word of your unfailin...