Minggu, November 24, 2024

Kotbah Minggu 24 November 2024

TETAPLAH BERDOA 

1 Tesalonika 5:17 (TB)  Tetaplah berdoa. 

1 Thessalonians 5:17 (KJV)  Pray without ceasing.

Teruslah berdoa
Berdoalah sepanjang Masa

Doa adalah Permohonan kepada Tuhan
Dan mengapa kita harus terus menerus berdoa?

1. Menghadapi Pencobaan
Markus 14:38 (TB)  Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

Yesus ingin mengajarkan pada kita bahwa Doa dapat menghadapi berbagai Pencobaan. Agar kita Kuat

2. Bagian dari pelayanan
Efesus 6:18 (TB) dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,
Efesus 6:19-20 (TB)  juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

3. Pernyataan Iman
Lukas 18:1, 8 (TB)  Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Tuhan Yesus mengajar bahkan menegaskan agar murid2 harus selalu dan tak jemu jemu berdoa.Orang yang beriman adalah orang yang berdoa.

4. Rahasia Mujizat terjadi 
Lukas 18:7 (TB) Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?

Yakobus 5:16-18 (TB) Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. 
Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.  


Mengapa kita harus mengungkapkan s muanya dalam doa?
Roma 10:10 (TB) Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. 

Doa merupakan ekspresi iman untuk meminta pertolongan Tuhan, sebab dengan berdoa kita kuat menghadapi Pencobaan, dengan berdoa kita melayani Tuhan, dengan berdoa kita memperkatakan apa yang kita percaya sebab doa adalah pernyataan Iman kita, dan dengan berdoa kita menerima Mujizat.

Kita berdoa, namun adakalanya jawaban Tuhan perlu waktu dan tidak sesuai keinginan kita. 
Matius 7:7-8 (TB) "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Matius 7:9-11 (TB) Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."

Bagaimana kita berdoa sampai sesuatu terjadi?
PAKET DOA
MINTA : Berdoa (serahkan)
CARI : Berusaha (berkerja)
KETOK : Bertekun (ketahanan)
PUSH ➡️ PRAY UNTIL SOMETHING HAPPENS

Untuk melakukan kehendak Tuhan, kita harus melakukan tepat seperti yang dikehendaki Tuhan, maka saat berdoa kita meminta/menyampaikan apa yang kita butuhkan yang menjadi keinginan/harapan kita, mencari/berusaha berdoa disertai dengan tindakan sebab iman tanpa perbuatan adalah kosong, dan terakhir mengetok secara tekun secara stabil/terus menerus menyerahkan pada Tuhan apa yang kita pergumulan sampai sesuatu itu terjadi.

BERDOA UNTUK APA YANG ANDA KERJAKAN
BEKERJALAH UNTUK APA YANG ANDA DOAKAN




Minggu, November 10, 2024

Khotbah 10 November 2024

Iman & Perbuatan

Yakobus 2:14-26 (TB)  Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, 
dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? 
Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah? 
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah." 
Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman. 
Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain? 
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. 

James 2:14-26 (NET)  What good is it, my brothers and sisters, if someone claims to have faith but does not have works? Can this kind of faith save him?
If a brother or sister is poorly clothed and lacks daily food,
and one of you says to them, “Go in peace, keep warm and eat well,” but you do not give them what the body needs, what good is it?
So also faith, if it does not have works, is dead being by itself.
But someone will say, “You have faith and I have works.” Show me your faith without works and I will show you faith by my works.
You believe that God is one; well and good. Even the demons believe that – and tremble with fear.
But would you like evidence, you empty fellow, that faith without works is useless?
Was not Abraham our father justified by works when he offered Isaac his son on the altar?
You see that his faith was working together with his works and his faith was perfected by works.
And the scripture was fulfilled that says, “Now Abraham believed God and it was counted to him for righteousness,” and he was called God’s friend.
You see that a person is justified by works and not by faith alone.
And similarly, was not Rahab the prostitute also justified by works when she welcomed the messengers and sent them out by another way?
For just as the body without the spirit is dead, so also faith without works is dead.

Tidak ada gunanya bila seseorang mengaku beriman tetapi tidak disertai dengan perbuatan sebagai perwujudan imannya. Ilustrasi yang dipakai Yakobus (15-16) menggambarkan bahwa perkataan tanpa tindakan konkrit selaras perkataan adalah omong kosong, yang tidak akan membawa dampak apa pun bagi orang lain. Betapa pun besarnya bentuk perhatian melalui kata-kata pertolongan tidak akan menolong orang yang sedang kelaparan dan kedinginan, karena yang dibutuhkan adalah makanan dan pakaian. 

Bagaimana orang lain mengenal kita sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus? Dari KTP, surat baptis, surat sidi, ataukah surat keanggotaan gereja? Semua identitas ini tidak menjamin bila perbuatan baik kita tidak tercermin dalam kehidupan kita (20, 26), inilah iman yang kosong dan mati. 

Benarkah bahwa iman yang benar seharusnya didasari pemahaman yang benar tentang siapa yang diimani? Dapatkah dibenarkan bilamana iman hanya berhenti sampai tingkat pemahaman saja? Jawaban bagi kedua pertanyaan ini adalah ‘tidak benar’. Mengapa demikian? Karena iman yang hanya muncul dari pengakuan tanpa penghayatan dalam kesehari-harian tidak menyelamatkan. Bukan dasar imannya — Yesus Kristus, yang tidak menyelamatkan, tetapi iman yang tidak terwujud dalam perbuatan merupakan slogan kosong yang hanya enak didengar tanpa membawa perubahan apa pun dalam dirinya, tak bedanya dengan pengakuan setan (19). Kepercayaan dan pengakuan setan bahwa Allah itu baik, Yesus Kristus adalah Anak Allah yang Maha tinggi, tidak membawa pengaruh apa pun baginya. 

Abraham dibenarkan bukan karena iman yang kosong, namun karena perbuatan yang selaras dengan imannya, sehingga Allah berkenan kepadanya (21-24). Tak ada gunanya bila ia hanya mengaku dan percaya bahwa Allah Maha Kuasa membangkitkan orang mati tetapi tidak sungguh-sungguh melaksanakan kehendak Allah. Julukan baginya: “Bapak orang beriman” dan “sahabat Allah” memang tepat disandangnya sebagai orang yang melakukan imannya. 

Kejadian 15:1-6 (TB) Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar."
Abram menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu."
Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku."
Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu."
Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." 
Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.  

Contoh lainnya Iman dan Perbuatan..
Yosua 2:11, 20-21 (TB)  Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah. 
Tetapi jika engkau mengabarkan perkara kami ini, maka bebaslah kami dari sumpah kepadamu itu, yang telah kausuruh kami ikrarkan."
Perempuan itu pun berkata: "Seperti yang telah kamu katakan, demikianlah akan terjadi." Sesudah itu dilepasnyalah orang-orang itu pergi, maka berangkatlah mereka. Kemudian perempuan itu mengikatkan tali kirmizi itu pada jendela. 

Banyak orang Percaya/Anak-anak Tuhan justru terlena sehingga tidak lagi melihat pentingnya perbuatan sebagai bukti nyata dari iman yang dimilikinya.

Yakobus menunjukkan ada iman yang mati, yaitu iman yang tidak disertai perbuatan (17). Ia tidak memisahkan antara iman dan perbuatan, tetapi ia menunjukkan imannya dengan perbuatan-perbuatannya (18). Iman yang benar mustahil tanpa disertai perbuatan yang benar. Iman tanpa perbuatan sungguh menyedihkan, karena disejajarkan dengan iman yang dimiliki setan-setan (19).

Teladan iman yang sejati dapat kita jumpai melalui kehidupan bapa orang beriman, Abraham. Imannya kepada Allah ditunjukkan melalui keberaniannya mengorbankan anaknya, Ishak. Allah pun memperhitungkan tindakannya sebagai kebenaran. Demikian juga dengan Rahab, seorang wanita yang dipandang rendah dan berdosa. Menurut penafsiran Yahudi, dikatakan bahwa Rahab sudah melacurkan diri selama 40 tahun, yaitu sejak ia berusia 10 tahun. Namun, ia pun dibenarkan karena keberaniannya menyambut para pengintai Israel dengan mempertaruhkan nyawanya. Keberaniannya itu adalah bukti dari imannya. Pesan Yakobus semakin jelas bahwa iman tanpa perbuatan adalah seperti mayat, tubuh tanpa roh. Iman seharusnya berpadu dengan perbuatan.

Allah menghendaki iman dinyatakan dalam perbuatan-perbuatan kita. Iman dan perbuatan adalah kesatuan yang tidak terpisahkan. Melalui perbuatan, kita menunjukkan dan membuktikan iman yang sejati di dalam kehidupan kita.

Kini kita bisa mulai berpikir, bagaimana mengekspresikan secara nyata iman kita kepada Kristus? Caranya adalah dengan mengisi hidup kita dengan mengasihi, memerhatikan pimpinan atau karyawan, suami atau istri atau anak-anak. Melalui perbuatan-perbuatan tersebut, kita berharap orang-orang yang kita kasihi juga merasakan iman yang sejati.

Kiranya, seluruh perbuatan kita menyatakan iman yang sejati kepada Allah.

Minggu, Oktober 27, 2024

Khotbah Minggu 27 Oktober 2024

Mazmur 34:8-10 (TB)  (34-9) Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
(34-10) Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! 
(34-11) Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik. 

Psalms 34:8-10 (NET)  Taste and see that the Lord is good! How blessed is the one who takes shelter in him!
Remain loyal to the Lord, you chosen people of his, for his loyal followers lack nothing!
Even young lions sometimes lack food and are hungry, but those who seek the Lord lack no good thing.

Mazmur ini ditulis dengan mengacu pada suatu peristiwa khusus, seperti yang tampak pada judulnya. Namun demikian, di dalamnya hanya ada sedikit yang secara khusus berkaitan dengan peristiwa itu, sebagian besarnya bersifat umum. Tetapi semuanya mengungkapkan rasa syukur kepada Allah dan menjadi pengajaran bagi kita. 
mendorong semua orang baik untuk percaya kepada Allah dan mencari-Nya (ay. 7-10).
Ia memberikan nasihat yang baik kepada kita semua, seperti kepada anak-anak, untuk bersikap waspada terhadap dosa, dan untuk menyadari kewajiban kita baik terhadap Allah maupun terhadap manusia (ay. 11)

Melihat kebaikan Tuhan, Yang paling utama bukanlah apa yang kita lihat di diri orang lain, namun lihatlah dan nikmati apa yang ada di diri Disetiap fase kehidupan kita, ada yang kita kecap, yang buruk dan yang baik. Dan kadang kita melupakan kebaikan - kebaikan Tuhan, dan hanya mengingat masa-masa sulit dan sukar. Hidup ini banyak keadaan, banyak situasi, tapi ingat setiap moment kehidupan, nikmati kasih dan berkat Tuhan di hidup kita.

Perhatikan bahwa janji-janji mazmur ini bersyarat, khusus bagi mereka yang sungguh-sungguh takut akan Tuhan. Allah berjanji untuk melepaskan kita dari rasa takut (ayat Mazm 34:5), menyelamatkan kita dari kesesakan (ayat Mazm 34:7,18), mengutus malaikat untuk berkemah sekeliling kita (ayat Mazm 34:8), menyediakan kebutuhan kita (ayat Mazm 34:10), memberikan kepada kita hidup melimpah (ayat Mazm 34:13), mendengarkan doa-doa kita (ayat Mazm 34:16), menghibur kita dengan kehadiran-Nya (ayat Mazm 34:19) dan menebus kita (ayat Mazm 34:23) -- tetapi hanya jikalau kita mencari Tuhan (ayat Mazm 34:5,11), berseru kepada-Nya (ayat Mazm 34:7), menghampiri dan takut akan Dia (ayat Mazm 34:8,10), menjaga lidah kita dari dosa dusta (ayat Mazm 34:14), tetap terpisah dari dunia yang jahat (ayat Mazm 34:15), melakukan perbuatan baik dan mencari perdamaian (ayat Mazm 34:15), mempunyai hati yang lunak (ayat Mazm 34:19) dan menjadi hamba-Nya (ayat Mazm 34:23).

Lukas 15:29-32 (TB) Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
Banyak orang tidak menyadari berkat Tuhan dirumah Tuhan. Dia memiliki Kuasa untuk menjadi anak, yang adalah ahli waris apa yang dimiliki bapa. Seperti kisah Sulung dang bungsu, iya ada di rumah bapanya, segala kepunyaan bapa adalah milik sulung, yang merupakan implementasi kita, yang berada di rumah Bapa, setiap Minggu ke Gereja beribadah, setiap hari berdoa dan baca firman. Inilah yang menjadi pengharapan kita di rumah Tuhan, yang kadang luput dari pandangan kita. Kita melihat apa yang dimiliki orang lain, dan hanya melihat kesukaran yang kita alami. Padahal berkat Tuhan sedang dan sementara kita nikmati, entah besar atau kecil. 
Saat kita tidak bersyukur dengan keadaan kita, Tuhan tidak dirugikan, malah kitalah yang akan rugi, sebab berkat, belas kasih Tuhan mengalir saat kita bersyukur.

1 Petrus 4:7 (TB) Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Lukas 11:9 (TB)  Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Lukas 11:10 (TB)  Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Rahasia doa, Meminta

1. Nikmati apa yang ada
2. Bersyukur dengan segala keadaan
3. Lihatlah janji dan rencana Tuhan
4. Senantiasa bertekun dalam doa 

Yakobus 5:17 (TB)  Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Yakobus 5:18 (TB)  Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.  

Mujizat terjadi saat kita berdoa, keadaan bisa berubah karena doa. 

Yakobus 4:2 (TB) Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. 
Ayub 42:2 (TB) "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. 


Minggu, Oktober 20, 2024

Khotbah Minggu 20 Oktober 2024

KOMUNITAS - TURUN SEPERTI YESUS

Filipi 2:5-7 (TB)  Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

Philippians 2:5-7 (NET)  You should have the same attitude toward one another that Christ Jesus had,
who though he existed in the form of God did not regard equality with God as something to be grasped,
but emptied himself by taking on the form of a slave, by looking like other men, and by sharing in human nature.

Paulus menitikberatkan bagaimana Yesus meninggalkan kemuliaan yang tiada taranya di sorga dan mengambil kedudukan yang hina sebagai hamba, serta taat sampai mati untuk kepentingan orang lain (ayat Fili 2:5-8). Kerendahan hati dan pikiran Kristus harus terdapat dalam para pengikut-Nya, yang terpanggil untuk hidup berkorban dan tanpa mementingkan diri, mempedulikan orang lain dan berbuat baik kepada mereka.

Murid Kristus mengutamakan orang lain.
Orang Kristen hendaknya mengutamakan orang lain, sehati, sepikir dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan (ayat 1-4). Paulus ingin orang percaya di Filipi berbeda dari orang yang tidak percaya, yang hanya mementingkan diri sendiri. Di dalam Kristus, egoisme, individualisme tidak mendapat tempat. Sebaliknya di dalam Kristus orang akan rela untuk saling menasehati, menghiburkan, bersekutu dalam Roh, mengobarkan kasih mesra dan belas kasihan.

Hidup Yesus memberdayakan jemaat. Jemaat ada, Kristen beroleh iman dan jatidirinya disebabkan oleh langkah-langkah ketaatan Yesus Kristus seperti yang nyata di dalam inkarnasi, kematian dan kebangkitan-Nya. Pengosongan diri Kristus itu telah memungkinkan terwujudnya keselamatan (ayat 5-10). Pengosongan diri Kristus itu hendaknya kini memberdayakan semua Kristen untuk memiliki prinsip hidup yang sama secara nyata. Hidup Kristus itu berkuasa untuk mengubah kita yang beriman kepada-Nya untuk menolak pementingan diri sendiri, demi untuk menyukakan hati Allah.

SIKAP YANG BENAR SAAT BERHADAPAN DENGAN ORANG LAIN 

Dalam hidup berkomunikasi harus mencontohi sikap Tuhan Yesus yakni Turun (menjadi sama dengan manusia
Anak Tuhan harus menjadi berkat, maka itu belajar dari Tuhan Yesus, dimana Tuhan Yesus itu Turun dan mendengar.

Matius 9:11-13 (TB) Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."(

Matius 15:22-24 (TB) Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
(Anak Tuhan harus belajar banyak mendengar)

1 Samuel 15:19-20 (TB) Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN? Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN?" 
Lalu kata Saul kepada Samuel: "Aku memang mendengarkan suara TUHAN dan mengikuti jalan yang telah disuruh TUHAN kepadaku dan aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek itu sendiri telah kutumpas. 

Dalam komunitas kadang kala kita gagal mendengarkan orang lain. Ada banyak orang memutuskan kehidupannya, dengan berbagai cara. Apakah itu karena kurangnya orang disekelilingnya untuk mendengarkan keluh kesahnya?

Amsal 17:14 (TB) Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai. 

Anak-Anak Tuhan, harus ;
1. Lebih banyak menggunakan Telinga daripada mulut. (Dalam Kasih dan Kebijaksanaan)
Yakobus 1:19 (TB) Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;

2. Lebih fokus melakukan dari pada mencari alasan
1 Samuel 15:15-16 (TB) Jawab Saul: "Semuanya itu dibawa dari pada orang Amalek, sebab rakyat menyelamatkan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dengan maksud untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu; tetapi selebihnya telah kami tumpas." 
Lalu berkatalah Samuel kepada Saul: "Sudahlah! Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang difirmankan TUHAN kepadaku tadi malam." Kata Saul kepadanya: "Katakanlah." 

3. Lebih banyak mengevaluasi diri daripada mengoreksi 
1 Samuel 15:24-25 (TB)  Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka. 
Maka sekarang, ampunilah kiranya dosaku; kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN." 

Marilah memilihi sikap lebih banyak mendengar, melakukan, dan mengevaluasi diri.

BERKAT MENDENGAR
Lukas 11:28 (TB) Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." Bahagia jadi bagian kita dan orang disekitar kita.
Lukas 10:42 (TB) tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." Bagian terbaik tidak hilang dari hidup kita.
Yohanes 10:28 (TB) dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Berujung pada kemenangan hidup di dunia ini dan dalam kekekalan.



Minggu, Oktober 13, 2024

Khotbah Minggu 13 Okt 2024 Bitung's Thanksgiving

AMAN DALAM LINDUNGAN TUHAN

Mazmur 91:1-2 (TB)  Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa 
akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." 

Psalms 91:1-2 (NET)  As for you, the one who lives in the shelter of the sovereign One, and resides in the protective shadow of the mighty king –
I say this about the Lord, my shelter and my stronghold, my God in whom I trust –

Satu pujian lama ;

AMAN DALAM LINDUNGAN TUHAN

AMAN DALAM LINDUNGAN TUHAN
ORANG-ORANG YANG BERHARAP KEPADA-NYA
ADALAH SEPERTI GUNUNG SION YANG TAK  AKAN GOYAH
DAN KEKAL UNTUK SELAMA-LAMANYA

Reff
SORAK-SORAI HALELUYA
TERPUJILAH TUHAN SELAMANYA
SORAK-SORAI HALELUYA
KU AMAN DALAM PERLINDUNGAN TUHAN

Kita melihat ada banyak kejadian, keadaan, situasi, kondisi yang membuat kita, orang lain, bahkan satu negara bisa menakutkan, dan mencekam, hingga kita menjadi was-was dengan hal-hal itu. Akan dampaknya, akibatnya terhadap diri kita, dan kadang membuat kita salah dalam bertindak.

Karna itu kita perlu aman dalam lindungan Tuhan
Mazmur 91:14-16 (TB)  "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. 
Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. 
Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku." 

Ada Tujuh berkat perlindungan Tuhan pada kita;
1. Perlindungan pertama, Tuhan akan meluputkan kita dari bahaya; sesuatu hal yang akan/sementara terjadi/datang, dan Tuhan meluputkannya (membuat meleset sebab hampir mengenai) dari kehidupan kita. Tuhan tidak akan membiarkan bahaya mendekati kehidupan Kita apabila hati kita melekat pada Tuhan.

2. Perlindungan Kedua, Tuhan akan membentengi kita dari bahaya ; secara substansial benteng melebihi kekuatan rumah, benteng tebal, kokoh, bahkan didirikan tinggi, untuk membuat satu daerah aman. 
Begitu juga bila kita di dalam Tuhan, aman karna benteng Tuhan kokoh untuk menghalang bahaya dari hidup kita, apabila hati kita melekat pada Tuhan.

3. Perlindungan Ketiga, Tuhan akan Menjawab Doa ; perlindungan yang memberi pertolongan yang kita minta di dalam Doa kepada Tuhan. apabila hati kita melekat pada Tuhan.

4. Perlindungan Keempat, Tuhan akan menyertai kita dalam bahaya; perlindungan Tuhan yang memberi ketentraman, damai sejahtera. Tuhan berjalan bersama kita dalam segala masa, keadaan hidup kita. 
Yesaya 46:3-4 (TB) "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim. 
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. 
Tuhan menyertai apabila hati kita melekat pada Tuhan.

5. Perlindungan Kelima, Tuhan akan memuliakan kita dalam segala keadaan kita. Perlindungan Tuhan dari segala niat jahat orang terhadap kita. Ketika kita sukses, berhasil, dalam karir, usaha, jangan lupakan Tuhan. Karena perlindungan ini terjadi apabila hati kita melekat pada Tuhan.

6. Perlindungan Keenam, Tuhan akan mengenyangkan kita, merupakan perlindungan Tuhan saat kita sedang menikmati berkat-berkat Tuhan. Tuhan berjaga, waspada di sekeliling kita, agar kita bisa kenyang menikmati segala berkat yang Tuhan adakan dalam hidup kita. Sampai kita kenyang apabila hati kita melekat pada Tuhan.

7. Perlindungan Ketujuh, Tuhan memberi keselamatan kepada kita; saat keadaan kita rumit, butuh uang, butuh penyelesaian masalah, perlu jalan keluar atas situasi hidup kita. Tuhanlah sumber Keselamatan kita, Tuhan menyelamatkan kita dari segala keadaan kita, berkali-kali akan Tuhan tolong. Mujizat Tuhan tidak akan habis dihidup kita. Karena itu saudara marilah kita lekatkan Hati Kita kepada Tuhan.

Minggu, Oktober 06, 2024

Khotbah Minggu 6 Oktober 2024

Ibadah Perjamuan Kudus 
Dr. David Livingstone Araro 

Efesus 3:18-19 (TB)  Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,
dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

Ephesians 3:18-19 (NET)  you may be able to comprehend with all the saints what is the breadth and length and height and depth,
and thus to know the love of Christ that surpasses knowledge, so that you may be filled up to all the fullness of God.

Doa Rasul Paulus, Paulus berdoa agar jemaat memahami kasih Kristus (ayat 18). Paulus juga berdoa agar makin mengenal kasih Kristus. Dengan semakin mempraktikkan kasih, kasih semakin dikenal dan dihayati.
Paulus mengambil alih ungkapan itu dengan maksud menonjolkan peranan Kristus dalam pemulihan dunia. Baiklah dilihat dimensi-dimensi eskatologis yang ada pada bait Allah dan Tanah Suci seperti digambarkan Yeh 40:1-45:25 dan Wah 21:9 dst. Kalau mau diperincikan lebih jauh boleh dikatakan bahwa ukuran-ukuran itu ialah ukuran "rahasia" penyelamatan, tegasnya ukuran "kasih" Kristus yang merupakan sumber "rahasia" itu. Sama seperti halnya dengan Hikmat Allah, Ayu 11:8-9, dimensi-dimensi itu melampaui segala ukuran manusia. Bdk Efe 1:17-19,23; 2:7; 3:8; Kol 2:2.
Tugas pokok Hamba Tuhan adalah Doa & Firman

Tuhan taruh dalam hatinya untuk mendoakan agar Jemaat :
1. Memahami dan mengenal Kasih Kristus
    Ada yang sudah jadi anak Tuhan / jemaat Tuhan namun kadang akal kita tidak memahami menjangkau mengenal Kasih Kristus, yang kadang kala dipengaruhi kasih Pola/Budaya Dunia.
Yohanes 8:2-11 (TB) Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah
lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. 
Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"  
Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. 
Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Tindakan Kristus untuk menghindar dari perangkap yang dipasang orang-orang Yahudi, yang membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
Ketika Tuhan Yesus sepertinya tidak menyetujui melempari batu pada perempuan itu, orang Farisi marah.

Matius 9:9-11 (TB)  Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. 
Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. 
Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"

Pada saat itu orang2 Farisi marah, mencemooh melihat Tuhan Yesus makan bersama pemungut cukai, yang berdosa. 

Lukas 19:7-10 (TB) Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa." 
Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham.
Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Orang' Farisi bereaksi marah, mencemooh, menertawakan apa yang Tuhan Yesus kerjakan.

Lukas 15:28-30 (TB) Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.

Anak Bungsu yang menyakiti, memalukan orang tuanya, namun saat dia pulang, dia disambut dengan luar biasa oleh ayahnya. Tapi anak yang sulung marah, kecewa dengan tindakan perlakuan ayahnya kepada anak bungsu. Inilah sedikit contoh Anak Tuhan yang tidak mengenal Kasih Allah.

Matius 27:42-44 (TB) "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah." 
Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga. 

Orang yang tidak paham Kasih Allah, mencemooh Kasih Tuhan, memberi reaksi yang keliru ketika Kasih itu dinyatakan.

2 Korintus 12:7-10 (TB) Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. 
Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. 
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Rasul Paulus rupanya tidak mengenal duri dalam dagingnya (sakit). Tuhan luaskan Rasul Paulus mengalami pergumulan. 

Orang apabila tidak memahami Kasih Tuhan, maka
1. Orang bisa Marah
2. Orang bisa Cuek
3. Orang bisa mengabaikan

Tapi bila kita memahami, mengerti Kasih Tuhan
1. Tidak akan berbuat dosa lagi
2. Kita akan berubah dari pola hidup yang lama, menjadi berkenan dihadapan Tuhan.
3. Akan senantiasa bersyukur
4. Tidak mudah terpancing amarah
5. Tidak akan salah tanggap

Karir kita, usaha, kesehatan, keberhasilan kita semua karna Kasih Tuhan.

Berkali kali Kau menolong
Berkali kali Kau kuatkan
Dalam rasa sakit engkau ada
Yesus setia

Berkali kali kau menolong
Berkali kali kau kuatkan
Dalam lembah kelam Engkau ada
Yesus setia



Minggu, September 29, 2024

Khotbah Minggu 29 September 2024

CCTV Tuhan

Amsal 15:3 (TB)  Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik. 

Proverbs 15:3 (NET)  The eyes of the Lord are in every place, keeping watch on those who are evil and those who are good.

CCTV Closed-Circuit Television yang berarti televisi sirkuit tertutup. CCTV merupakan kamera pengawas yang berfungsi untuk merekam dan mentransmisikan situasi suatu area ke layar monitor tertentu, biasanya digunakan untuk mengawasi atau menyediakan sistem keamanan.

KEMAMPUAN CCTV 
1. Kualitas Ketajaman; 
    Mazmur 139:15
    Mazmur 139:15 (TB)  Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; 
    1 Sam 16:7
1 Samuel 16:7 (TB) Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." 
    Ibrani 4:13
Ibrani 4:13 (TB) Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

2. Materi Rekam ;
    Yeremia 16:17
Yeremia 16:17 (TB)  Sebab Aku mengamat-amati segala tingkah langkah mereka; semuanya itu tidak tersembunyi dari pandangan-Ku, dan kesalahan mereka pun tidak terlindung di depan mata-Ku. 
    Yeremia 32:19
Yeremia 32:19 (TB) besar dalam rancangan-Mu dan agung dalam perbuatan-Mu; mata-Mu terbuka terhadap segala tingkah langkah anak-anak manusia dengan mengganjar setiap orang sesuai dengan tingkah langkahnya dan sesuai dengan buah perbuatannya; 
    Amsal 5:21
Amsal 5:21 (TB) Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya. 

3. Kualitas Rekaman ;
    Amsal 15:3
Amsal 15:3 (TB) Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik. 
CCTV Tuhan ada disegala tempat
    & Penyimpanan
    Wahyu 20:12
Wahyu 20:12 (TB) Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. 
Kuantitas penyimpanan CCTV Tuhan untuk seumur hidup kita, tercatat sampai saat penghakiman kita. Bisa dihapus? BISA, 1 Yohanes 1:9
Jika kita mengaku dosa, Tuhan akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan

MANFAAT CCTV
1. Mengawasi Aset ; melihat 1*24 jam, kontrol pintu, alat.
2. Bukti Kejahatan ; kasus kopi mirna, pembunuhan bos Sanex 2012, pembunuhan anak Tamara Tyasmara.
3. Meningkatkan Kinerja ; menurun tingkat kejahatan, menjaga SOP Perusahaan.

Membangun kesadaran bahwa 
❤️Tuhan melihat setiap pergumulan kita
❤️ Berpikir, berbicara dan bertindak hati-hati
Apapun yang kita lakukan untuk Tuhan, Tuhan melihat segala upaya kita dalam melayani Tuhan. Dalam segala hal Tuhan Tahu, baik yang nampak, maupun yang tersembunyi, baik saat tidak sendiri maupun saat seorang diri.

Tuhan yang Maha Tahu, Maha Mengerti, hanya marilah kita : 
Yosua 1:6-7 (TB)  Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. 
Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. 

Pengkhotbah 12:14 (TB) Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.

Amin... Marilah Hidup untuk Tuhan..

Entri yang Diunggulkan

Prayer In The Morning

  Prayer To God in the Morning Psalm 143:8 New International Version (NIV) 8  Let the morning bring me word of your unfailin...